BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pembelajaran merupakan
hal mendasar yang dilakukan setiap peserta didik dalam rangka menambah atau
memperluas kasanah pengetahuan. Dalam suatu pembelajaran terjadi proses
interaksi antara peserta didik dengan pendidik, dapat dikatakan juga bahwa
pembelajaran adalah pengarahan dan dorongan yang diberikan oleh pendidik supaya
terjadi suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilam,
pendidikan karakter, dan sikap. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
untuk membantu peserta didik supaya belajar dengan baik.
Mengingat situasi saat
ini, dunia mengalami goncangan keras dengan menghadapi masa yang sangat berat
berupa pandemi. Era Pandemi Covid-19 telah menggeser paradigma dalam dunia
pendidikan. Proses pembelajaran yang semula dilakukan secara tatap muka kini
berubah menjadi daring atau lebih dikenal dengan pembelajaran jarak jauh.
Pembelajaran yang dilakukan secara daring memanfaatkan teknologi
informasi sebagai media untuk pelaksanaan
pembelajaran. Namun, perubahan proses pembelajaran yang dilakukan secara
tiba-tiba ini tidak jarang membuat guru, peserta didik, maupun orangtua
kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran. Adanya perubahan ini
mengharuskan guru merespon dengan sikap dan tindakan untuk mau belajar hal-hal baru.
Pemanfaatan teknologi harus menjadi acuan bagi guru untuk mampu
menghadirkan proses pembelajaran
yang memberikan ruang gerak bagi peserta didik agar mampu bereksplorasi,
memudahkan interaksi serta kolaborasi
antar peserta didik maupun peserta didik dengan guru.
Menjadi guru
yang profesional adalah keniscayaan yang wajib diwujudkan. Banyak guru yang
tidak memiliki kemampuan pedagogis yang baik. Kemampuan pedagogis diantaranya
kemampuan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran dan memfasilitasi
pengembangan potensi siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimiliki. Sementara guru berperan sebagai
fasilitator dan motivator dalam pembelajaran. Lewat peran tersebut maka guru
mestinya aktif mengembangkan konsep dan metode pembelajaran yang interaktif dan
bermakna bagi siswa.
Pada era digital dewasa
ini, manusia dapat belajar kapan saja dan dimana saja. Dalam hal ini,
pembelajaran bersifat otentik dan berbasis individu. Pada saat yang bersamaan
guru ditantang untuk memadukan model pembelajaran tradisional dan kemajuan
teknologi informasi untuk mengimbangi gaya belajar siswa yang beragam.
Media video
pembelajaran adalah media atau alat bantu mengajar yang berisi pesan-pesan
pembelajaran. Video sebagai media audio visual dan mempunyai unsur gerak yang
akan menarik perhatian dan motivasi siswa dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Video mampu merangkum banyak kejadian dalam waktu yang lama
menjadi lebih singkat dan jelas dengan disertai gambar dan suara yang dapat
diulang-ulang dalam proses penggunaanya.
Video memiliki
kelebihan yaitu mampu membantu memahami pesan pembelajaran secara lebih
bermakna tanpa terikat oleh bahan ajar lainnya. Dengan unsur gerak yang dimiliki
video, video mampu menarik perhatian siswa lebih lama bila dibandingkan dengan
media pembelajaran yang lain, contohnya modul dan buku pembelajaran. Namun
dalam suatu media pembelajaran tentu akan terdapat kekurangan dari media
tersebut seperti, material pendukung video membutuhkan alat proyeksi untuk
dapat menampilkan gambar yang ada didalamnya, dan dalam pengambilan gambar yang
kurang tepat dapat menyebabkan timbulnya kekurangan penonton dalam menafsirkan
gambar yang dilihat. Akan tetapi, di SDN
Sawah Besar 01 Gayamsari Semarang, kekurangan dari media
video yang membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan gambar yang ada
didalamnya tersebut sudah teratasi, karena di SDN Sawah Besar 01 Gayamsari Semarang
telah dilengkapi alat proyeksi untuk dapat menampilkan video dalam kelas, sehingga media
video pembelajaran tersebut sangat cocok digunakan sebagai salah satu sumber
belajar.
Melalui video
pembelajaran ini, diharapkan dapat memotivasi dan menarik perhatian siswa serta
dapat merangsang pemahaman dan kreativitas siswa tentang materi yang
dipelajarinya, sehingga dapat memaksimalkan pencapaian kompetensi sesuai tujuan
pembelajaran yang ditetapkan.
Dari latar belakang masalah tersebut, penulis mengambil
judul dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu “Pembelajaran Berbantuan Video Untuk Meningkatkan Pemahaman Toleransi Dan Karakter
Peserta Didik Di Kelas VI Sdn Sawah Besar 01 Kota Semarang Di Masa Pandemi.”
A.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana pembelajaran berbantuan “Video” di kelas VI SDN Sawah
Besar 01?
b. Bagaimana peningkatan pemahaman toleransi dan karakter peserta
didik dalam pembelajaran berbantuan “Video” di
kelas VI SDN Sawah Besar 01?
c. Bagaimana pembelajaran berbantuan “Video” dapat meningkatkan Pemahaman Toleransi
dan karakter peserta didik kelas VI SDN Sawah Besar 01 ?
B.
Tujuan
a. Untuk mendeskripsikan pembelajaran berbantuan “Video” di kelas VI SDN Sawah
Besar 01.
b. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman toleransi dan karakter peserta didik dalam pembelajaran
berbantuan “Video” di kelas VI SDN Sawah Besar 01.
c. Untuk mengetahui pembelajaran berbantuan “Video” dalam pemahaman toleransi dan karakter
peserta didik kelas VI SDN Sawah Besar
01.
C.
Manfaat
a.
Melatih
kemampuan motoric peserta didik dalam mengikuti pembelajaran berbantuan “Video”
b. Melatih konsentrasi peserta didik dalam pembelajaran berbantuan “Video”
c. Meningkatkan pengetahuan yang saling mengkait pada peserta didik dalam pembelajaran.
Untuk selengkapnya silahkan download link berikut ini: